KONSPIRASI KETAMAKAN |
Rabu, 30 Oktober 2013
KONSPIRASI KETAMAKAN KERAKUSAN
Senin, 28 Oktober 2013
RANTING PARTAI NASDEM KEMAYORAN RAPAT KONSILIDASI
Jumat, 25 Oktober 2013
Partai Nasdem Memberikan Santunan Kematian
VIDEO SELENGKAPNYA LIHAT DISINI |
Semua itu adalah bukti bahwa Partai
Nasdem bukan sekadar berani berjanji akan tetapi bukti. “Kampanye sosial
seperti itu dalam kajian Partai Nasdem sangat efektif untuk meringankan
beban ahli waris yang ditinggalkan sebagai wujud kepedulian sosial
terhadap sesama yang terkena musibah, bukan kampanye yang tidak
memberikan tauladan yang tidak sehat kepada masyarakat Indonesia.
Rabu, 23 Oktober 2013
RAPAT DAN SILAHTURAHMI ANTAR DPC NASDEM
SILATURAHMI ANTAR DPC SE JAKARTA PUSAT |
SE JAKARTA PUSAT 19 OKTOBER 2013.
Video dokumentasi Nasdem Kemayoran.
Minggu, 20 Oktober 2013
NASDEM FUTSAL CLUB DPC PARTAI NASDEM KEMAYORAN DAN ORMAS MEMBUAT KEGIATAN
WIBI ANDRINO SH NASDEM FUTSAL CLUB |
Sabtu 19 Oktober 2014 Mengadakan pertandingan fulsal persahabatan berhadiah di MAESTRO. Hadir dalam pertandingan Pengurus DPC Partai Nasdem Kemayoran Bpk. Herman Anwar , Ketua Ormas Nasdem Kemayoran Bpk. Herman AG Munte dan Pengurus , serta Bpk. WIBI ANDRINO SH. yang mejabat sebagai Korda di DPD dan juga CALEG DPRD DAPIL 1 ini adalah sebagai Donatur Futsal Nasdem Club tersebut diwilayah VIDEONYA
Sabtu, 19 Oktober 2013
Sinyal Koalisi PDIP - NasDem Makin Kuat
Rahmawati Soekarno Putri bergabung ke NASDEM |
Tjahjo mengaku PDIP memiliki banyak
persamaan ideologi dengan NasDem dalam hal ketatanegaraan. Selain itu, kata
Tjahjo, PDIP memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan NasDem yang
kemungkinan besar berujung pada koalisi pada 2014.
Surya Paloh membenarkan bahwa NasDem
dan PDIP merupakan sahabat dekat. Bahkan Surya mengaku dirinya merupakan
pengagum Bung Karno dan banyak terinspirasi pemikiran-pemikiran politik ayah
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP itu.
Namun mengenai koalisi, kata
Surya, Partai NasDem akan menunggu hasil perolehan suara pemilu
legislatif, 9 April 2014, baru menentukan sikap. Tetapi kemungkinan koalisi
NasDem dan PDIP terbuka lebar.
Kamis, 17 Oktober 2013
Rabu, 16 Oktober 2013
DPC PARTAI NASDEM KEMAYORAN SILATURAHMI IDUL ADHA
LOGO NASDEM KEMAYORAN |
Selasa, 15 Oktober 2013
Minggu, 13 Oktober 2013
SEMANGAT MENULAR LIHAT VIDEONYA
Aku percaya semangat itu menular.
Semangat membuat si lemah menjadi kuat.
Semangat menyihir airmata menjadi senyuman.
Semangat merubah suramnya suasana putus asa menjadi terang akan cahaya harapan PERUBAHAN.
Semangat membuatmu bersyukur dengan apa yang telah kamu lewati dalam hidup didunia ini.
Semangat membuat seorang anak manusia tegar menapaki jalan kehidupan meskipun tak semudah yang ia pikirkan.
Semangat itu gratis jadi jika anda ingin semangat, dapatkan dari teman sekeliling anda yang sedang semangat
dengan kata lain bahwa anda harus menghindari orang yang tidak semangat seperti menggerutu, bete bahasa gaulnya.
Semangat terlihat dari gestur, gimik bahasa isyarat wajah.
Semangat terihat dari penampilan seseorang serta gerakan tubuh. Supaya anda percaya bahwa semangat itu menular. Lihat Video ini : Dalam segala kelemahannya binatang sapi yang mempunyai sifat lemah dapat bersatu karena semangat lihat video. --berbagi bersama Budi Santoso SE disini
Semangat membuat si lemah menjadi kuat.
Semangat menyihir airmata menjadi senyuman.
Semangat merubah suramnya suasana putus asa menjadi terang akan cahaya harapan PERUBAHAN.
Semangat membuatmu bersyukur dengan apa yang telah kamu lewati dalam hidup didunia ini.
Semangat membuat seorang anak manusia tegar menapaki jalan kehidupan meskipun tak semudah yang ia pikirkan.
Semangat itu gratis jadi jika anda ingin semangat, dapatkan dari teman sekeliling anda yang sedang semangat
dengan kata lain bahwa anda harus menghindari orang yang tidak semangat seperti menggerutu, bete bahasa gaulnya.
Semangat terlihat dari gestur, gimik bahasa isyarat wajah.
Semangat terihat dari penampilan seseorang serta gerakan tubuh. Supaya anda percaya bahwa semangat itu menular. Lihat Video ini : Dalam segala kelemahannya binatang sapi yang mempunyai sifat lemah dapat bersatu karena semangat lihat video. --berbagi bersama Budi Santoso SE disini
Jumat, 11 Oktober 2013
A MOTHER COURAGE
TRUE STORY OF THE BEST MOTHER
Budi Santoso ingin berbagi untuk direnungkan sebelum anda tidur.
The Best Mother. Bercerita tentang seorang ibu yang punya banyak anak angkat yang diambil dr jalanan, namun ternyata ibu itu menderita kanker
Short video true story bersama Budi Santoso SE KLIK VIDEO DISINI
The Best Mother. Bercerita tentang seorang ibu yang punya banyak anak angkat yang diambil dr jalanan, namun ternyata ibu itu menderita kanker
Short video true story bersama Budi Santoso SE KLIK VIDEO DISINI
Kamis, 10 Oktober 2013
I Want More Time
I Want More Time, bercerita tentang seorang ayah yang tidak suka dengan keinginan anaknya untuk bermusik karena si anak sampai melupakan ayahnya DISINI (KLIK VIDEONYA)
My Girl Very good Story
My Girl, bercerita tentang seorang yang menyayangi anaknya dari kecil, meskipun anaknya ini terjerat percintaan yang salah hingga menyebabkan kehamilan DISINI KLIK VIDEONYA
Rieke Dyah Pitaloka Dimintai Rp.20 M di Mahkamah Konstitusi (MK)
Rieke Dyah Pitaloka |
Menurut Rieke, permintaan itu tidak langsung kepadanya, tetapi melalui pihak lain. "Katanya sekitar 20 Milliar. Waktu disampaikan ke saya permintaan tersebut, saya bilang kalau 20 ember saya punya , kata Rieke di Kantornya Jakarta Rabu (9/10) Video Terkait
Rabu, 09 Oktober 2013
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Jadi Supir Angkot
Pemimpin di Indonesia yang memberikan teladan baik buat rakyatnya. Dia adalah Ridwan Kamil, walikota Bandung yang memilih untuk menggunakan sepeda ke kantor dan mewajibkan segenap jajarannya untuk nyanyi Indonesia Raya di setiap rapat .
http://www.youtube.com/watch?v=lvyP2njRVzo
http://www.youtube.com/watch?v=lvyP2njRVzo
RIDWAN KAMIL WALIKOTA BANDUNG |
Iklan yang bikin kita bisa menangis karena inspiratif
Silence of Love,
bercerita tentang seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya meskipun ia bisu dan tuli
Lihat Videonya disini
bercerita tentang seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya meskipun ia bisu dan tuli
Lihat Videonya disini
Senin, 07 Oktober 2013
Rantai Revolusi
Dialog Imajiner Jokowi dan Bung Karno Tentang "Rodinda"
Dialog Imajiner Jokowi dan Bung Karno Tentang "Rodinda"
(Bung Karno dan Jokowi dalam Satu Nafas Revolusi)
Obrolan Bung Karno dan Jokowi saat memakai sepatu
Bung Karno : "Jadi Mas Wi, sebuah revolusi itu harus digerakkan dalam basis Rodinda..."
Jokowi : "Apa itu Rodinda, Pak?"
Bung Karno : "Rodinda, itu adalah Romantika, Dinamika dan Dialektika..."
Jokowi : "Maksudnya?"
Bung Karno :"Romantika adalah bagaimana membangun rasa cintanya rakyat, membangun kegembiraan rakyat, membentuk hubungan rasa antara pemimpin dan rakyat, dalam romantika rakyat dibawa pada kegembiraan, jadi dalam romantika ada unsur passion, gairah rakyat, hingga rakyat terbuka kesadarannya apa yang terjadi dalam diri mereka, dan ketika berjuang lepas dari itu, rakyat menjadi merasa tidak menderita, karena perjuangan adalah 'jalan untuk menderita' demi sebuah pembelian cita-cita....
Jokowi : 'Lantas dengan Dinamika?"
Bung Karno : "Dinamika adalah suatu keadaan setelah romantika, rakyat bergelora, maka rakyat diarahkan pada gerakan-gerakan besar menuju satu cita-cita pembebasan, di jaman kamu ini kegelisahannya adalah rakyat ditipu oleh para birokrat, para penggede, rakyat susah dan penggede berfoya-foya, kamu jalankan bagaimana rakyat harusnya bergerak dan berdinamika, bangun sebuah sistem yang partisipatif, rakyat harus punya cara menentukan nasibnya sendiri. Lantas dengan keadaan ketiga yaitu 'Dialektika', rakyat akan sadar setelah bergerak keadaan-keadaan apa yang melingkupinya, rakyat bergerak seperti apa? apa yang mempengaruhi di lingkungan sekitarnya nah disinilah fungs-fungsi yang menghidupkan nyawa sebuah revolusi di tengah masyarakat... Sebuah Rodinda : 'Romantika, Dinamika dan Dialektika..." sumber :
Bung Karno : "Jadi Mas Wi, sebuah revolusi itu harus digerakkan dalam basis Rodinda..."
Jokowi : "Apa itu Rodinda, Pak?"
Bung Karno : "Rodinda, itu adalah Romantika, Dinamika dan Dialektika..."
Jokowi : "Maksudnya?"
Bung Karno :"Romantika adalah bagaimana membangun rasa cintanya rakyat, membangun kegembiraan rakyat, membentuk hubungan rasa antara pemimpin dan rakyat, dalam romantika rakyat dibawa pada kegembiraan, jadi dalam romantika ada unsur passion, gairah rakyat, hingga rakyat terbuka kesadarannya apa yang terjadi dalam diri mereka, dan ketika berjuang lepas dari itu, rakyat menjadi merasa tidak menderita, karena perjuangan adalah 'jalan untuk menderita' demi sebuah pembelian cita-cita....
Jokowi : 'Lantas dengan Dinamika?"
Bung Karno : "Dinamika adalah suatu keadaan setelah romantika, rakyat bergelora, maka rakyat diarahkan pada gerakan-gerakan besar menuju satu cita-cita pembebasan, di jaman kamu ini kegelisahannya adalah rakyat ditipu oleh para birokrat, para penggede, rakyat susah dan penggede berfoya-foya, kamu jalankan bagaimana rakyat harusnya bergerak dan berdinamika, bangun sebuah sistem yang partisipatif, rakyat harus punya cara menentukan nasibnya sendiri. Lantas dengan keadaan ketiga yaitu 'Dialektika', rakyat akan sadar setelah bergerak keadaan-keadaan apa yang melingkupinya, rakyat bergerak seperti apa? apa yang mempengaruhi di lingkungan sekitarnya nah disinilah fungs-fungsi yang menghidupkan nyawa sebuah revolusi di tengah masyarakat... Sebuah Rodinda : 'Romantika, Dinamika dan Dialektika..." sumber :
Jumat, 04 Oktober 2013
RUNTUHKAN BENTENG MAHKAMAH KONSTITUSI INDONESIA
Add caption |
Uang Akil Mochtar 7.2 Miliar |
AKIL MOCHTAR DI TANGKAP KPK
KPK telah menggeledah rumah dinas dan ruang kerja Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Total uang yang disita KPK Rp 7,2 miliar.
http://www.youtube.com/watch?v=R3e3OQEjnZs
Ganja dan obat kuat di ruang kerja Akil
MERDEKA.COM. Penyidik KPK telah melakukan
penggeledahan di lima tempat sekaligus terkait penangkapan Ketua
Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Tempat penggeledahan salah satunya di
ruang kerja Akil, Kantor Mahkamah Konstitusi Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Kamis (3/10), di ruang kerja Akil ditemukan 4 linting ganja dan 2 butir ekstasi. Barang-barang haram itu ditemukan di dalam laci meja kerja Akil. Ditemukan pula obat kuat.
"Ada ganja dan obat kuat," kata sumber tersebut.
Selain di ruang kerja Akil, penyidik KPK juga menggeledah rumah dinasnya yang terletak di Jalan Widya Chandra III nomor 7, Jakarta Selatan. Di sana ditemukan uang satu koper.
Terkait temuan ganja ini, Akil Mochtar saat dikonfirmasi usai diperiksa KPK tidak bersedia berkomentar. Ia hanya menegaskan kalau dirinya tidak menerima suap dalam kasus ini.
Penggeledahan sampai malam hariBerdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Kamis (3/10), di ruang kerja Akil ditemukan 4 linting ganja dan 2 butir ekstasi. Barang-barang haram itu ditemukan di dalam laci meja kerja Akil. Ditemukan pula obat kuat.
"Ada ganja dan obat kuat," kata sumber tersebut.
Selain di ruang kerja Akil, penyidik KPK juga menggeledah rumah dinasnya yang terletak di Jalan Widya Chandra III nomor 7, Jakarta Selatan. Di sana ditemukan uang satu koper.
Terkait temuan ganja ini, Akil Mochtar saat dikonfirmasi usai diperiksa KPK tidak bersedia berkomentar. Ia hanya menegaskan kalau dirinya tidak menerima suap dalam kasus ini.
Penggeledahan dilakukan sejak pukul 16.30 WIB. Penyidik KPK sampai di MK dan langsung melakukan penggeledahan. Ruang penggeledahan pertama yang buka adalah ruang Ketua MK yang berada di Lantai 15 Gedung MK.
Sekitar pukul 20.40 WIB, penyidik KPK berjumlah delapan orang turun ke lantai delapan menuju ruang panitera yang berada di lantai 7. Lalu pukul 21.30 WIB penyidik membawa dokumen sebanyak satu troli dibawa masuk ke ruang Ketua Hakim MK.
Sampai saat ini penyidik KPK masih melakukan penggeledahan di Lantai 15 ruang Ketua MK.
Sumber: Merdeka.com
CALEG DPRD DAPIL 1 JAKARTA PUSAT
PARTAI Nasional Demokrat (Nasdem) di Jakarta optimistis mampu meraih
sebanyak 20 kursi di DPRD DKI Jakarta. Dengan kata lain bisa melahirkan
dua kursi di setiap daerah pemilihan (dapil) wilayah Ibukota. Sikap
optimistis itu muncul dengan latar belakang sebagai partai baru dan
memiliki peluang besar menjadi pilihan masyarakat.
Sekretaris DPW Nasdem DKI Jakarta Inggard Jhosua menegaskan, pihaknya membawa harapan baru akan suatu perubahan besar di Jakarta, yakni menuju ke arah yang lebih baik. Namun untuk mewujudkan hal itu melalui slogan restorasi (penataan kembali), dibutuhkan dukungan besar dari masyarakat untuk memperolehan 20 kursi di Kebon Sirih.
"Kalau jumlahnya kecil, maka tidak mungkin membentuk fraksi besar untuk membawa pada perubahan yang lebih baik," Inggard seperti diberitakan INDOPOS, Minggu (23/6).
Adanya harapan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, kata mantan pentolan Partai Golkar DKI itu, lantaran parpol yang ada di Jakarta selama ini belum mampu melakukan restorasi. "Banyak hal yang belum optimal di DKI. Seperti mengatasi masalah kemacetan, masalah kawasan banjir, pemukiman kumuh, memerangi premanisme. Penegakan hukum belum secara benar dan nyata," tandas Inggard.
Untuk mewujudkan perubahan itu, sambung lelaki berkacamata itu, Nasdem DKI menerjunkan 70 persen generasi muda yang masuk dalam daftar caleg sementara (DCS). "Para caleg muda itu di bawah usia 45 tahun. Caleg-caleg kami tidak dipungut biaya sepeser pun. Justru caleg dilengkapi dengan logistik berupa atribut dan bendera. Jadi ketika duduk di legislatif tidak akan dijadikan mesin uang oleh partai," tutur Inggard.
Bukti adanya keinginan menuju perubahan yang lebih baik terlihat dari sejumlah politisi pindah ke Nasdem DKI. Bahkan para caleg dari parpol lain rela menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD DKI periode 2009-2014. "Kalau saya berani meninggalkan Golkar, ada juga Maringan Pangaribuan dan Budi Santoso yang sebelumnya politisi di PDI Perjuangan dan melepas jabatan anggota DPRD DKI untuk pindah ke Nasdem," terangnya.
Dirinya juga menilai bahwa banyaknya politisi yang pindah ke Nasdem menunjukkan bahwa partai tempat bernaungnya selama ini belum bisa membuat pengaruh besar dalam perubahan bagi masyarakat. "Makanya masyarakat harus gunakan hak pilih yang benar, jangan salah pilih. Lihatlah siapa figur partai. Sebab partai hanya kendaraan politik, tergantung pengemudinya," sindir Inggard.
Bahkan Inggard mengaku bahwa pengunduran dirinya dari Partai Golkar lantaran mau memberikan kesempatan kepada sejumlah politisi di partai berlambang pohon beringin itu. Selain itu juga ingin menguji kemampuan politik. "Ini bisa dilakukan di Nasdem," tambahnya.
Caleg Nasdem DKI Maringan Pangaribuan menuturkan, meninggalkan PDI Pejuangan lantaran untuk mengetahui hal-hal baru. Sebab walaupun telah lama bernaung di partai berlambang banteng, namun merasakan adanya nilai perjuangan yang terputus. "Sangat terasa ada hal yang terputus, entah hal itu terjadi karena eforia, sehingga dianggap sudah tak perlu lagi," tegas dia.
Selain itu, Maringan juga menyayangkan pemberlakuan aturan di PDI Perjuangan terkait dengan pembatasan tiga kali periode duduk di lembaga wakil rakyat. "Ada SK (surat keputusan) di yang tak diatur undang-undang, kalau sudah tiga periode tak bisa lagi. Padahal masyarakat melihat figur di partai. Katanya saya bisa naik ke DPR RI, tapi kenyataannya tidak mendapatkan dapil," sesalnya.
Hal senada juga diungkapkan Caleg DPRD Jakarta Pusat Budi Santoso. semula dirinya enggan maju sebagai caleg di Pemilu 2014. Namun keberadaan Nasdem sebagai partai baru membuka harapan baru bagi dirinya. "Walaupun sudah 15 tahun lebih di PDI Perjuangan, tapi saya putuskan berhenti. Saya dapat banyak tawaran dari partai lain, tapi saya tolak. Namun karena Nasdem masih baru, maka saya mau bergabung. Selama ini saya melakukan kontrak dengan konstituen," tukasnya. (rul)
Sekretaris DPW Nasdem DKI Jakarta Inggard Jhosua menegaskan, pihaknya membawa harapan baru akan suatu perubahan besar di Jakarta, yakni menuju ke arah yang lebih baik. Namun untuk mewujudkan hal itu melalui slogan restorasi (penataan kembali), dibutuhkan dukungan besar dari masyarakat untuk memperolehan 20 kursi di Kebon Sirih.
"Kalau jumlahnya kecil, maka tidak mungkin membentuk fraksi besar untuk membawa pada perubahan yang lebih baik," Inggard seperti diberitakan INDOPOS, Minggu (23/6).
Adanya harapan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, kata mantan pentolan Partai Golkar DKI itu, lantaran parpol yang ada di Jakarta selama ini belum mampu melakukan restorasi. "Banyak hal yang belum optimal di DKI. Seperti mengatasi masalah kemacetan, masalah kawasan banjir, pemukiman kumuh, memerangi premanisme. Penegakan hukum belum secara benar dan nyata," tandas Inggard.
Untuk mewujudkan perubahan itu, sambung lelaki berkacamata itu, Nasdem DKI menerjunkan 70 persen generasi muda yang masuk dalam daftar caleg sementara (DCS). "Para caleg muda itu di bawah usia 45 tahun. Caleg-caleg kami tidak dipungut biaya sepeser pun. Justru caleg dilengkapi dengan logistik berupa atribut dan bendera. Jadi ketika duduk di legislatif tidak akan dijadikan mesin uang oleh partai," tutur Inggard.
Bukti adanya keinginan menuju perubahan yang lebih baik terlihat dari sejumlah politisi pindah ke Nasdem DKI. Bahkan para caleg dari parpol lain rela menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD DKI periode 2009-2014. "Kalau saya berani meninggalkan Golkar, ada juga Maringan Pangaribuan dan Budi Santoso yang sebelumnya politisi di PDI Perjuangan dan melepas jabatan anggota DPRD DKI untuk pindah ke Nasdem," terangnya.
Dirinya juga menilai bahwa banyaknya politisi yang pindah ke Nasdem menunjukkan bahwa partai tempat bernaungnya selama ini belum bisa membuat pengaruh besar dalam perubahan bagi masyarakat. "Makanya masyarakat harus gunakan hak pilih yang benar, jangan salah pilih. Lihatlah siapa figur partai. Sebab partai hanya kendaraan politik, tergantung pengemudinya," sindir Inggard.
Bahkan Inggard mengaku bahwa pengunduran dirinya dari Partai Golkar lantaran mau memberikan kesempatan kepada sejumlah politisi di partai berlambang pohon beringin itu. Selain itu juga ingin menguji kemampuan politik. "Ini bisa dilakukan di Nasdem," tambahnya.
Caleg Nasdem DKI Maringan Pangaribuan menuturkan, meninggalkan PDI Pejuangan lantaran untuk mengetahui hal-hal baru. Sebab walaupun telah lama bernaung di partai berlambang banteng, namun merasakan adanya nilai perjuangan yang terputus. "Sangat terasa ada hal yang terputus, entah hal itu terjadi karena eforia, sehingga dianggap sudah tak perlu lagi," tegas dia.
Selain itu, Maringan juga menyayangkan pemberlakuan aturan di PDI Perjuangan terkait dengan pembatasan tiga kali periode duduk di lembaga wakil rakyat. "Ada SK (surat keputusan) di yang tak diatur undang-undang, kalau sudah tiga periode tak bisa lagi. Padahal masyarakat melihat figur di partai. Katanya saya bisa naik ke DPR RI, tapi kenyataannya tidak mendapatkan dapil," sesalnya.
Hal senada juga diungkapkan Caleg DPRD Jakarta Pusat Budi Santoso. semula dirinya enggan maju sebagai caleg di Pemilu 2014. Namun keberadaan Nasdem sebagai partai baru membuka harapan baru bagi dirinya. "Walaupun sudah 15 tahun lebih di PDI Perjuangan, tapi saya putuskan berhenti. Saya dapat banyak tawaran dari partai lain, tapi saya tolak. Namun karena Nasdem masih baru, maka saya mau bergabung. Selama ini saya melakukan kontrak dengan konstituen," tukasnya. (rul)
Rabu, 02 Oktober 2013
1 Oktober 2013
1 Oktober2013 diperingati karena jendral2 terbunuh.tapi ada satu yang lolos.apa dia tahu sebelumnya?
banyak yang memperkirakan kalau beliau tahu rencana itu.
Hari itu dibilang pemberontakan PKI, hari itu tahun 1965
Tapi yang mengherankan tidak ada teman2,saudara2 yang orang tuanya dibunuh PKI,yang ada cuma berita PKI berontak.lucu kan?
banyak yang memperkirakan kalau beliau tahu rencana itu.
Hari itu dibilang pemberontakan PKI, hari itu tahun 1965
Tapi yang mengherankan tidak ada teman2,saudara2 yang orang tuanya dibunuh PKI,yang ada cuma berita PKI berontak.lucu kan?
Selasa, 01 Oktober 2013
SEMINAR DAN WORKSHOP RESTORASI SPEED ON LINE
Seminar dan workshop satu hari yang dimulai dari jam 9 pagi hingga 16.00 di selengarakan oleh GARDA PEMUDA NASDEM bertempat digedung DPP Partai Nasdem Jl. Gondangdia. Seminar ini diperuntukan bagi CALEG PARTAI NASDEM untuk menghadapi Pemilu 2014. Seminar yang membahas serta mengupas tuntas strategi dalam memanfaatkan publikasi secara gratis dan mengajarkan bagaimana mempromosikan diri agar dapat dikenal oleh calon pemilih di pemilu 2014 nanti. Pembicara pada seminar ini adalah Bapak. Rinov Waludyantoro.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)