googlea8c6cc9aa051d646.html 2014

Rabu, 30 April 2014

Tiga Jenis Politik Uang versi NasDem

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengungkapkan modus-modus politik uang yang terjadi selama pemilu legislatif 2014. Ada tiga jenis modus politik yang paling sering terjadi saat pemilu legislatif kemarin.

Ketua Badan Advokasi Hukum Partai NasDem, Taufik Basari, menjelaskan modus pertama politik uang adalah pemberian uang atau barang secara langsung saat sosialisasi.

"Modus kedua ada dalam bentuk politik transaksional berupa janji-janji material. Di dapil saya, Jakarta Timur, yang paling tren adalah pemberian ambulans dan gaji pada Ketua RT/RW serta tokoh masyarakat. Ada juga yang memperbaiki jalan atau membuat sekretariat," ujar Taufik di kantor DPP NasDem, Senin (28/4/2014).

Modus ketiga politik uang adalah serangan fajar. Serangan fajar yang sering dilakukan saat pemilu legislatif kemarin, dilakukan dua sampai tiga hari sebelum pemungutan suara.

Kamis, 24 April 2014

BAWASLU DKI TERINDIKASI MAIN MATA

Masyarakat kecewa terhadap upaya penuntasan politik uang 

Kecewa dengan kinerja Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu )  DKI Jakarta, puluhan warga menggelar aksi unjuk rasa. Massa yang tergabung dalam aliansi Pemilu Bersih ( APB ), menuding komisioner Bawaslu DKI " masuk angin ". 
Bawaslu DKI dianggap melempem dalam menangani kasus kasus dugaan politik uang. " Bawaslu harus tegas, jangan sampai masuk angin. Kami juga akan melaporkan ke DKPP terkait kinerja Bawaslu DKI , " ujar Sidik dari Himpunan Masyarakat untuk Keadilan dan Kemanusiaan ( HUMANIKA ) Jakarta. Saat menggelar aksi didepan kantor Bawaslu DKI kemarin ( 23/4).
Sidik mendesak Komisioner Bawaslu DKI agar segera dilakukan pencopotan terhadap anggota yang tidak netral. Sehingga lembaga pengawas pemilu tersebut bisa mewujudkan pemilu yang jujur dan adil, serta tidak tekontaminasi dengan kepentingan pribadi. 
Sedangkan Hari dari Forum Dinamika Masyarakat ( FDM ) menegaskan, masyarakat kecewa dengan kinerja Bawaslu DKI di Pemilu Legislatif 2014. Pasalnya dari sekian banyak pengaduan masyarakat terkait dengan kasus dugaan politik uang namun tidak dilakukan penelusuran secara tuntas." banyak laporan disampaikan. Tindak lanjutnya bagaimana, " sesal dia.
Sementara itu, Riki dari Forum Peduli Masyarakat Kecil ( FPMK ) mengatakan pihaknya juga akan melapor Bawaslu RI terkait dengan kinerja Bawaslu DKI. " setelah demo, kami juga melaporkan Bawaslu ke DKPP.  Masa banyak bukti yang disampaikan, namun tidak di proses. Ditanya hasil kajian Bawaslu, dalam menghentikan kasus laporan seperti apa, juga kurang transparan, " pangkas dia. (dai)

KPK DIMINTA SELIDIKI DUGAAN SUAP BAWASLU DKI


Kinerja Badan Pengawasan Pemilu ( Bawaslu ) DKI Jakarta kini menjadi sorotan. Ini setalah lembaga yang bertugas menjadi wasit pemilu itu tidak bisa menyelesaikan perkara pelanggaran pemilu yang dilakukan sejumlah calon legislative ( CALEG ).
Kini Bawaslu DKI Jakarta juga ikut bermain mata dengan sejumlah caleg dalam berbagai perkara pelanggaran pemilu . Seperti dalam kasus dugaan money politics oleh caleg.  Terkait persoalan itu, forum Indonesia untuk transparansi anggaran ( FITRA ) menilai, berpeluang terjadi tindak penyuapan terhadap Bawaslu Jakarta .
“ Saya sangat yakin kalau Bawaslu di Jakarta menerima suap dari semua perkara money politics yang dilakukan caleg. Karena jelas dari semua caleg yang dilaporkan warga melakukan money politics tidak ditangani tuntas, semua di mentahkan dengan alasan tidak ada bukti kuat “ Tegas Koodinator Insvestigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadapi kemarin. 
Dari kasus caleg incumbent asal Partai Gerindra Rani Maulani, sangat jelas telah jatuh ketetapan hukum. Yakni terdapat tindak pidana yang dilakukan oleh Rani. Namun Bawaslu DKI justru menganggap bahwa kasus tersebut tidak bias ditindaklanjuti karena kurang bukti, bahkan dianggap kadaluarsa.
“Dari alasan yang diberikan Bawaslu DKI untuk menghentikan penyeklidikan terhadap kasus Rani, semua orang pasti menduga kalau Bawaslu menerima suap untuk menghentikan perkara Rani, “  tandas Uchok . 
Apabila dugaan suap ini sudah mengarah kepada Bawaslu DKI Uchok meminta Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) turun tangan menyelidiki dugaan suap tersebut. “ Bawaslu merupakan lembaga Pemerintah . Jadi ketika ada dugaan suap disana . KPK memang wajib turun, “ tegasnya .
Uchokpun mengatakan, dalam penyelenggaraan Pemilu ini, Bawaslu memang rawan terkena kasus suap.  Betapa tidak, Bawaslu menangani Caleg berperkara, apalagi Caleg sudah dipastikan lolos menjadi wakil rakyat. Maka si Caleg tersebut akan menhalalkan berbagai cara agar perkaranya tidak dilanjutkan, “ disinilah suap suap terhadap Bawaslu  terbuka, “ tambah dia. 
Sementara dari hasil rekapitulasi perhitungan suara KPUD DKI Jakarta, Nama Rani diloloskan dalam daftar Caleg Partai Gerindra untuk duduk sebagai wakil rakyat. Padahal dalam siding perkara gabungan penegak hukum ( GAKUMDU), dalam perkara laporan money politics yang dilakukan Rani, GAKUMDU menyatakan terdapat tindak pidana. (pes) Harian Wakil Rakyat Hari Kamis 24 April 2014 LIHAT VIDEONYA 

Rabu, 29 Januari 2014

Surya Paloh: Saksi NasDem terima dana APBN pasti dipecat!



Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan akan memecat saksi dari partainya yang menerima jatah dana saksi untuk partai peserta Pemilu. Paloh menolak saksi partai di TPS dibiayai pakai APBN.

"Pasti kami pecat. Tanpa ada sidang-sidangan," kata Surya di sela-sela Penutupan Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai NasDem di Ancol, Jakarta, Minggu (26/1).

Penolakan Partai NasDem atas kebijakan menggunakan uang negara untuk membiayai para saksi parpol di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak main-main. NasDem menginstruksikan seluruh saksinya untuk mengembalikan honor yang disodorkan kepada mereka.

"Saya instruksikan kepada seluruh kader NasDem yang saat hari pemungutan suara dipercaya jadi saksi di TPS-TPS, untuk mengembalikan honor yang diberikan oleh penyelenggara pemilu karena bersumber dari keuangan negara," katanya.

Menurut Surya, partainya tidak ikut dalam keputusan menggunakan uang negara untuk kegiatan pengawasan pemilu tersebut. Surya berharap ada rasa empati dan parpol lain untuk kondisi masyarakat yang sedang terbebani kemelaratan dan musibah.

"Sebaiknya dana bagi para saksi sebesar Rp 700 miliar yang bersumber dari APBN dialokasikan kepada rakyat Indonesia yang kini sedang tertimpa bencana alam," tegasnya.

Ia menambahkan, NasDem akan menggelar pelatihan tersendiri bagi para saksinya di TPS, pada Februari mendatang. Pelaksana pelatihan adalah masing-masing kepengurusan Partai NasDem di tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan keputusan pemerintah untuk membiayai dana saksi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak tepat. Mengingat tugas Bawaslu sebagai pengawas pemilu, bukan menjadi kasir bagi partai politik.

Selasa, 28 Januari 2014

5 Alasan saksi parpol tak pantas dibiayai APBN


1. Terima anggaran saksi, parpol seperti fakir miskin


Merdeka.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta partai politik dana saksi partai politik sebesar Rp 654,9 miliar. Bila parpol menerima sama saja membuktikan bahwa parpol fakir miskin, yang tidak mampu membayar saksi parpol di TPS.

"Partai politik seperti fakir miskin yang harus terus menerus dipelihara oleh negara. Padahal, banyak orang miskin dan janda terlantar, negara selalu mengabaikan kehidupan mereka," ujar Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi.

Seharusnya, dalam logistiknya untuk anggaran saksi sudah disiapkan oleh pimpinan partai. Bukan dengan cara meminta anggaran negara dengan seolah-olah partai politik itu miskin atau para caleg mereka miskin, tidak punya duit. Salah satu poin penolakan terhadap dana saksi partai politik adalah mekanisme pemberian dana. Di mana dana tersebut akan ditampung dan dengan bagaimana dana tersebut diberikan.


2. Mekanisme pemberian belum jelas  

Salah satu poin penolakan terhadap dana saksi partai politik adalah mekanisme pemberian dana. Di mana dana tersebut akan ditampung dan dengan bagaimana dana tersebut diberikan.

Bawaslu sendiri diyakini tidak mampu mengelola dana saksi tersebut karena hal ini akan semakin membebani. "Bawaslu secara kelembagaan sebagai badan pengawas, sangat terbebani bila alokasi anggaran ditempatkan pada rekening Bawaslu," ujar Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi. 

Terbebani, katanya, disebabkan lembaga Bawaslu bukan lagi sebagai pengawas pemilu, tetapi sudah menjadi "lembaga pembina" seperti kementerian dalam negeri, bila rekening anggaran saksi untuk partai politik ada dalam rekening Bawaslu.

3. Lebih baik untuk korban bencana

 Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai NasDem Provinsi Papua, Demas Patty menegaskan menolak menerima dana pengawasan Pemilu yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada sejumlah parpol.

"Sesuai dengan instruksi partai dan hasil rakernas dua hari sebelumnya. Partai NasDem di Papua juga menegaskan menolak menerima dana pengawasan Pemilu," kata Demas seperti dikutip dari Antara, Senin (27/1).

Ia menyampaikan bahwa dana pengawasan Pemilu yang berjumlah ratusan miliaran rupiah untuk 12 parpol di tanah air, itu lebih baik disumbangkan untuk rakyat yang terkena bencana disejumlah daerah.

"Saya kira dana sebesar itu akan lebih bijak jika digunakan untuk menanggulangi bencana disejumlah daerah dari pada digunakan untuk partai," katanya.

4. Bawaslu jadi kasir Parpol


Pembiayaan honor saksi dalam pelaksanaan pemilu melalui dana APBN dinilai menjadikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai alat partai politik. Padahal UU Nomor 2/2008 mengatur secara tegas, tidak ada APBN dan APBD untuk kebutuhan partai politik di tanah air.

Ketua Perludem, Didik Supriyanto mengatakan, sebelumnya parpol memang direncanakan mendapat pembiayaan dari negara, namun ditolak. Sebab mereka tidak ingin repot dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban.

"Sedangkan sekarang ini, mereka tidak perlu susah-susah karena ada Bawaslu yang meminta dana tersebut. Jadi, lembaga itu dijadikan alat oleh parpol," kata Didik pada Republika di Jakarta, Ahad (26/1).

5. Dana saksi bisa jadi 'bom waktu' parpol

Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengingatkan partai politik peserta Pemilu 2014 selalu waspada terkait saksi parpol dari Pemerintah. Menurut Tjahjo, dana saksi tersebut seperti halnya 'bom waktu' bagi parpol. 

Bom waktu yang dimaksud Tjahjo adalah penggunaan dan laporan pertanggungjawaban uang dari APBN untuk pembiayaan saksi partai peserta pemilu.

"Isu krusial yang harus bisa dijawab apakah partai mampu menjamin bahwa uang saksi dari Negara akan sampai kepada saksi partai di setiap TPS. Bagaimana penyerahannya? Lewat KPU atau langsung dibagikan kepada masing-masing parpol," ujar Tjahjo.






Senin, 27 Januari 2014

PARTAI NASDEM MEMPERSENJATAI SAKSI SAKSINYA DI TPS DENGAN GUNTING KUKU

Partai Nasional Demokrat (NasDem) bakal "mempersenjatai" saksi-saksinya di tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilihan umum nanti pakai gunting kuku.

Hal tersebut, diutarakan Ketua Bappilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu, di Hotel Mercure, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/01/2014).

"Dengan begitu, kami memerintahkan para saksi untuk menggunting kuku petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara  (KPPS) yang panjang, karena bisa merusak suara," kata Ferry.

Ferry menerangkan, sekitar 500 ribu saksi Partai Nasdem tidak hanya diberi pembekalan teoritis, tapi hal teknis secara detail.

Bahkan, kata dia, para saksi juga akan diajarkan untuk memeriksa meja yang digunakan KPPS ketika menghitung perolehan suara pemilih.

"Jangan biarkan satu suara pun hilang untuk partai nomor satu," kata Ferry menutup pidatonya.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, partainya sangat rentan menjadi korban kecurangan yang diperbuat penyelenggara pemilu.

"NasDem sebagai partai baru, sangat rentan terhadap penyelenggara pemilu yang tidak kokoh mempertahankan pemilu yang jurdil," tegasnya.

Karenanya, Paloh meminta kepada seluruh penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat pemilih agar proaktif untuk mengawasi pelaksanaan pentas kontestasi politik lima tahunan tersebut.

Sabtu, 18 Januari 2014

KADER PARTAI NASDEM KEMAYORAN BANTUAN BANJIR 2014

BANTUAN BANJIR 2014 PARTAI NASDEM VIDEO
VIDEO1 VIDEO2
Kader Partai NasDem Kecamatan Kemayoran memberikan bantuan terhadap korban banjir diwilayah Kecamatan Kemayoran. Dalam kesempatan ini Partai NasDem Kecamatan Kemayoran bukan dalam rangka kampanye, melainkan ingin membuktikan bahwa Partai NasDem Kemayoran peduli terhadap warga Kemayoran Khususnya yang tertimpa musibah Banjir yang hampir dibilang merata diwilayah ini. Pada kesempatan ini juga Partai NasDem Kemayoran juga berharap agar Partai Politik lainnya juga ikut serta berbagi serta peduli terhadap korban musibah Banjir yang cukup parah kali ini. Terima kasih kepada Bapak
BUDI SANTOSO SE.CALEG DPRD NO.URUT 5 Partai NasDem turut ikut ambil bagian, Hadir pula dalam penyerahan bantuan Sekretaris DPD Bapak Riyanto, dan Wakil Ketua Bapak Herman AG Munte mewakili Partai NasDem tingkat kota. Mari bersama sama bahu membahu membantu para korban Banjir 2014, untuk para saudaraku yang membantu baik tenaga dan materi  semoga amal serta hidayahnya direstui untuk dapat menjadi contoh serta teladan bagi yang lainnya.  Evry Sudharsono NasDem Kemayoran.

NASDUK+NASDEM MBAK WAR LARIS MANIS SAAT BANJIR

Mbak War warga serdang baru Kemayoran Jakarta Pusat kebanjiran air sekaligus kebanjiran rejeki. Hujan yang tak urung berhenti semenjak semalam membuat semangatnya untuk tetap berjualan, walau semua peralatan dapur serta Nasi Uduk dagangannya terlanjur dibuat. Siapa yang tau bahwa banjir akan datang, akan tetapi Ibu yang satu ini yang setiap harinya berdagang dari Nasi Uduk sangat berharap besar bahwa besok Nasi Uduknya akan Laris. Bagaimana tidak hampir semua di kecamatan Kemayoran Khusunya wilayah yang terendam air cukup luas, pastinya para ibu ibu tidak dapat melakukan aktivitas memasak dikarenakan semua peralatan memasak termasuk kompor terendam banjir. Mengungsi jalan satu satunya yang harus ditempuh untuk sementara waktu sambil menunggu air surut. Nah dalam waktu sekejap NasDuk+Nasdem mbak War habis di serbu para ibu ibu yang tidak dapat memasak karena banjir tersebut dan  juga alasan praktis untuk menghilangkan perut yang lapar. NasDuk+NasDem mbak War yang juga anggota NasDem adalah salah satu  pilihannya. Mbak War tetap tersenyum walau banjir datang he he. VIDEONYA  Oleh Evry Sudharsono NasDem Kemayoran.

Senin, 13 Januari 2014

KEGELISAHAN ANAK BANGSA DAN SECERCAH SINAR TERANG SANG SURYA.

Tak kenal maka tak sayang untuk ke beberapa kalinya saya katakan untuk sebutan seseorang yang sebelumnya saya tak kenal. Saat saya memutuskan untuk bergabung dengan Nasional Demokrat saat itu  pula tahun 2011 adalah merupakan pertimbangan yang awalnya berdasarkan figur atau sosok pemimpin yang saya tahu karena faktor  adanya  kesamaan suku serta peninggalan sisa karisma leluhurnya. Pandangan yang sangat sempit ternyata setelah menyadari bahwa saya berpikiran demikian saat itu. Setelah saya di pinjamkan sekeping DVD oleh Bapak Riyanto Sekretaris DPD Partai NasDem , bergetar bumi ini rasaya mendengar isi Pidatonya,  Sadar atau tidak sadar bahwa kita telah menerima sejak kita lahir Jaman dimana semakin lunturnya nilai Kebhinekaan kita  yang semakin hari semakin jarang di dengungkan atau di sebut sebut. Nasionalisme yang tersisa telah di porak porandakan dengan politik pemecah belah (Devide It en vera) yang pernah dilakukan oleh bangsa lain untuk menghancurkan bangsa kita dahulu sampai sekarang. Sampai saat ini akhirnya yang tersisa hanya nilai Kebhinekaan kita yang hanya sekedar retorika semata. Saat ini saya berumur 43 tahun era dimana saat Orde Lama hanya tinggal  kisah cerita yang saya tidak pernah alami di jamannya, sehingga era Orde Barulah yang ada dalam pemikiran Nasionalisme yang ada dalam otak saya saat ini. Entah dikarenakan faktor pencucian otak yang dilakukan di era orde baru untuk menghapus semangat nasionalisme di era orde lama ? saya tidak tahu. Yang pasti dari cerita heroik dari para tetua tetua yang saya temui serta dari apa yang saya baca, dengar, dan lihat di media baik itu cerita dokumenter masa lalu di jaman orde lama yaitu era dimana Pendiri Bangsa Indonesia (Founding Father) kita Bapak Ir. Soekarno hidup, saya sangat antusias ingin mengetahui, sampai akhirnya setelah banyak sekali bahan bacaan yang masuk kedalam pemikiran otak saya,  semangat nasionalisme  itu tertular secara perlahan tapi pasti tanpa bisa dihindari. Sosok tak kenal maka tak sayang kali ini yang saya maksud adalah seorang yang mungkin hidup dimasa kecilnya dan tumbuh remaja menjadi pemuda  merasakan dua masa di jaman Orde Lama dan juga di jaman Orde Baru. Pada kedua paradigma atau sudut pandang  tersebut yang pasti akan menjadikan perbandingan berat nasionalisme yang tumbuh dalam diri seseorang untuk memutuskan menjadi nasionalisme demokrasi tanpa kepura puraan atau rekayasa. Hanya dua orang dalam sejarah saya hidup mendengar orang berbicara dimimbar dengan pidato yang menggelegar  yang dengan lantang serta gagah berani serta jujur tanpa kepura puraan berbicara tentang rencana perubahan masa depan bangsa dan negara yang membuat bulu kudukku  berdiri, membuat jantung berdegup penuh semangat, membuat hati memutuskan untuk menyingsingkan lengan baju untuk berpikir, berbuat sesuatu mewujudkan perubahan yang dimulai dari dalam diri kita terlebih dahulu. Itulah sosok SECERCAH SINAR TERANG SANG SURYA yang dihadang untuk mencuat  kepermukaan menyatukan semua visi anak bangsa. Boleh saya katakan dan anda setuju dengan apa yang saya katakan setelah mendengar PIDATONYA yang menggelegar mengetuk hati setiap anak bangsa di Republik Indonesia yang kita cintai ini. Boleh anda beranggapan semua ini hanya propaganda akan tetapi sebelum itu saya berharap siapapun untuk mendengar dia berbicara di atas mimbar sebagai seorang Negarawan Bapak Surya Paloh bersumpah atas nama Yang Maha Kuasa dalam sisa hidupnya beliau dedikasikan untuk dapat bersama sama melihat Gelombang  Arus Besar Perubahan Indonesia baru bersama Partai yang beliau dirikan sendiri yaitu PARTAI NASIONAL DEMOKRAT atau Partai NasDem Gerakan Perubahan. Oleh Evry Sudharsono 

Minggu, 05 Januari 2014

STRATEGI CARA BERSIH MENANG CALEG 2014 PARTAI NASDEM

 MENJEMPUT KEMENANGAN CALEG 2014 PARTAI NASDEM
Mana yang Anda pilih? Bermain politik bersih dan sportif atau 'lakukan apapun' asal menang dalam CALON LEGISLATIF 2014. Niat yang berbeda menghasilkan langkah yang berbeda pula.

Anda mungkin sudah melihat langkah-langkah yang dilakukan caleg  pada pemilu 2009 untuk bisa menang dalam pemilihan. Dan, Anda mungkin sudah bisa memilah-milah berbagai langkah mereka, kedalam kategori mana.

Kampanye hitam dan bagi-bagi uang mungkin dua diantara banyak cara yang biasa dilakukan, meskipun sangat tidak mendidik masyarakat.

Caleg seperti ini rasanya begitu tepat untuk tidak usah dipilih. Uangnya mungkin boleh di ambil, karena banyak juga dari caleg lain yang memberikan, maka masalah memilih terserah, ini soal hati.

Jika caleg 2014 yang Anda kenal tidak ada yang terbaik mungkin bisa pilih yang lebih baik dari yang ada. Bukan baik karena Anda dikasih uang. Tetapi baik karena terlihat keseriusan dalam langkahnya untuk memperjuangkan masyarakat.

Dari mana Anda bisa melihat keseriusan calon Anggota Legislatif 2014 ? Anda tentu sudah mendengar bagaimana sikap, prilaku, pergaulan mereka dalam kesehariannya. Atau bisa juga secara-diam-diam mendengarkan, mengamati atau menggali informasi tentang pribadi calon anggota legislatif tersebut, hal lain yang perlu di ingat untuk anda sebagai pemilih adalah kenali dimana mereka tinggal apakah alamat rumahnya hanya sebatas tempat sewa dalam rangka pemenangan sebagai CALEG 2014 saja, atau memang orang tersebut lahir dan tumbuh besar di tempat yang mewakili daerah anda. Patut sebagai bahan pertimbangan karena jikalau terpilih nanti CALEG 2014 yang seperti diatas 100% akan sulit ditemui ketika anda ingin menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang mendukungnya.

Bayangkan sekarang Anda menjadi tim sukses salah satu caleg 2014. Beberapa yang bisa Anda rumuskan bersama rekan Anda dan caleg dukungan Anda, sebagai berikut:

1. Memetakan kecenderungan pilihan politik masyarakat di masa pemilu sebelumnya. Dari sini bisa melihat dan mengevaluasi strategi atau langkah apa yang cocok untuk diterapkan diwilayah itu.



Data bisa di cari di KPU, PPS (Panitia Pemilihan Suara), atau melalui orang-orang yang bisa Anda percaya. Bisa juga meminta data nama-nama yang sudah terdata sebagai pemegang hak pilih.

Ini penting. Entah alasannya apa, bisa terjadi pendataan yang salah sehingga orang yang seharus punya hak pilih justru tidak terdapftar. Bahkan ada orangnya sudah meninggal sebelum pembaruan data hak pilih tetapi masih ada namanya di daftar hak pilih. Aneh kan? Semoga tidak terulang lagi.

2. Amati isu, harapan, kesulitan-kesulitan atau uneg-uneg utama masyarakat berdasarkan penelitian yang Anda lakukan. Tidak mesti harus penelitian formal. Hasilnya bisa dijadikan bahan untuk membentuk opini atau membangun kecendrungan.

3. Mengukur dan memetakan kekuatan caleg 2014 pesaing yang incumbent. Biasanya ia lebih mudah menang kembali dan sudah banyak bukti yang menunjukkan kenyataan ini. CALEG 2014 Incumbent menang setidaknya bisa dilihat dari 5 alasan:

(a) kekuatan finansial,
(b) kekuatan tim yang masih terpelihara,
(c) pihak-pihak yang sudah pernah merasakan program-program pemerintah (biasanya atas rekomendasi dewan incumbent),
(d) Masih kentalnya power di struktur partai, sehingga lebih mudah menggerakkan struktur partai untuk menjadi mesin pemenang,
(e) Bisa curi star selama beberapa tahun sebelum pemilihan berikutnya diselenggarakan. Kunjungan-kunjungan lapangan bisa menjadi peluang besar. Anda bisa membayangkan jika selama 5 tahun menjabat jadi dewan, dan selama itu pula CALEG 2014 incumbent memelihara tim yang ada sehingga tidak satupun yang kabur karena kecewa, lalu menghimpun tim-tim baru, membentuk citra positif, membangun pengaruh di banyak lingkungan, kemudian merajut simpul-simpul dengan meraih para tokoh berpengaruh. Kiranya ini saja sudah cukup untuk menjadikan CALEG 2014 incumbent menang yang kedua kalinya.


4. Sekarang jaman teknologi. Ada Hp dan Internet. Optimalkan kecanggihan teknologi seperti sms, facebook, dan website untuk mendukung kampanye anda. Banyak fasilitas gratis di interet untuK bisa di manfaatkan. Salah satu penentu kemenangan Obama dalam kemenangan beliau menjadi Presiden Amerika Serikat adalal jaringan sosial Facebook. Facebook bisa menampung teman hingga maksimal 5000 teman. Dengan punya 2 akun FB saja Anda sudah punya 10 ribu calon pemilih Anda. hanya saja jangan asal teman melainkan teman yang ada di dapil Anda. Tim sukses Anda bisa mengarahkan prospek untuk bergabung dengan FB caleg 2014 . Ada langkah khusus yang harus di perhatikan dalam membangun hubungan dan komunikasi di FB.

5. Cara komunikasi harus diperhatikan dan araHkan untuk membentuk image yang baik.

6. Jadikan Tim Sukses sebagai telinga dan mata untuk memantau situasi yang berkembang. Dan jadikan Tim Sukses sebagai corong untuk menghalau fitnahan atau mengklarifikasi permasalahan yang akan mencoreng citra yang sudah terbentuk dimasyarakat.

7. Jangan membagikan uang. Ini hanya membodohi masyarakat. Terlalu banyak caleg-caleg 2014 yang sepertinya hanya paham satu jalan untuk menang yaitu hanya dengan bagi-bagi uang. Ingat mayoritas caleg 2014 berpikir akan membagikan uang. Jadi uang bukan jaminan untuk memilih seseorang karena mereka juga bingung harus memilih siapa karena ia dapat Amplop dari 5 caleg 2014.

Memang ada beberapa kenyataan bahwa masyarakat ada sangat tidak percaya akan komitmen caleg 2014 untuk memperbaiki kesejahteraan mereka. Dan mereka berpikir siapa pun yang jadi pemenang, tidak bakal berpengaruh bagi kehidupan mereka. Karena itu, mereka meminta imbalan atas suara mereka di muka / awal.

Tahan dulu, jangan sepenuhnya menganggap semua masyarakat seperti itu. Percayalah. Ada yang masih punya idealisme, ada yang masih punya harapan besar, ada yang masih percaya kepada komitmen caleg 2014. Jangan sama ratakan. Karena saya dan rekan-rekan lainnya, yang menjadi saksi bahwa masih ada orang yang mau suka rela memilih caleg tanpa di kasih uang.

Bahkan mereka ada yang mendapat lebih dari 3 Amplop dari caleg berbeda namun ia tetap memilih caleg 2014 yang saat itu kita dukung.

8. Sangat penting mengawal suara untuk setiap TPS sampai perhitungan berikutnya ditingkat kecamatan, sampai ditentukannya suara final. Jika demikian berarti tinggal menunggu keputusan KPU. Kami bahkan sampai 3 hari melakukan perhitungan suara bersama-sama tim dan caleg 2014 dukungan kami di tempat khusus yang sudah kami sediakan. Informasi kami gali dari tim sukses kami yang tersebar di hampir seluruh TPS, khususnya TPS yang diperkirakan lumbung suara caleg 2014 dukungan kami.

Mungkin kita tidak percaya betapa gigih dan sabarnya mereka untuk terus mengejar informasi mendapatkan data jumlah suara untuk caleg 2014 dukungan kami dan caleg 2014 lainnya satu partai.

Jadi kami sudah tahu lebih dulu jumlah suara total yang diperoleh dewan dukungan kami, dan dewan-dewan lain yang satu partai. Saat itu, dari hasil perhitungan total, kami sepakat mengambil kesimpulan bahwa kami dipastikan menang. Dan itu benar. Itulah yang disebut strategi menjemput  kemenangan caleg 2014.

Sabtu, 04 Januari 2014

AWAL 2014 PARTAI NASDEM GEBER KONSILIDASI AKAR RUMPUT

CALEG 2014, CALEG 2014, CALEG 2014, CALEG 2014
NONSTOP, Geber Memasuki tahun politik parpol di DKI Partai NasDem terus merapatkan barisan. Upaya konsilidasi diakar rumput menjadi agenda utama untuk bisa menang di pemilu legislatif 9 April mendatang. Adalah ketua DPW Nasdem DKI, Ade Hariadi Anwar yang mengungkapkan memasuki tahun Kuda Kayu, struktur partainya akan fokus dalam menjaga soliditas partai. "Instruksi dari DPP seluruh DPD tidak hanya DKI harus fokus dalam melakukan konsilidasi hingga pengurus partai tingkat terbawah, " katanya. Dia menambahkan dengan status partai baru di pileg. Kader Nasdem harus bahu membahu dalam memenangkan partai di pileg. "Kader dan Caleg 2014 Partai NasDem harus saling membantu. Dengan status partai baru tentu tidak boleh berleha leha," katanya. Menyoal bergabungnya sejumlah Caleg 2014 Budi Santoso SE. dari Partai PDIP dan dari  Partai Golkar, Hariadi mengatakan sangat menyambut baik. "Kita sangat bersyukur sebagai Partai baru mendapatkan dukungan dari caleg 2014 incumbent. Apalagi mereka memiliki basis massa yang sudah jelas dan hanya butuh meneruskan di pileg mendatang. " katanya (SOF)
UA-45797163-1