TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengungkapkan modus-modus politik uang yang terjadi selama pemilu legislatif 2014. Ada tiga jenis modus politik yang paling sering terjadi saat pemilu legislatif kemarin.
Ketua Badan Advokasi Hukum Partai NasDem, Taufik Basari, menjelaskan modus pertama politik uang adalah pemberian uang atau barang secara langsung saat sosialisasi.
"Modus kedua ada dalam bentuk politik transaksional berupa janji-janji material. Di dapil saya, Jakarta Timur, yang paling tren adalah pemberian ambulans dan gaji pada Ketua RT/RW serta tokoh masyarakat. Ada juga yang memperbaiki jalan atau membuat sekretariat," ujar Taufik di kantor DPP NasDem, Senin (28/4/2014).
Modus ketiga politik uang adalah serangan fajar. Serangan fajar yang sering dilakukan saat pemilu legislatif kemarin, dilakukan dua sampai tiga hari sebelum pemungutan suara.
Ketua Badan Advokasi Hukum Partai NasDem, Taufik Basari, menjelaskan modus pertama politik uang adalah pemberian uang atau barang secara langsung saat sosialisasi.
"Modus kedua ada dalam bentuk politik transaksional berupa janji-janji material. Di dapil saya, Jakarta Timur, yang paling tren adalah pemberian ambulans dan gaji pada Ketua RT/RW serta tokoh masyarakat. Ada juga yang memperbaiki jalan atau membuat sekretariat," ujar Taufik di kantor DPP NasDem, Senin (28/4/2014).
Modus ketiga politik uang adalah serangan fajar. Serangan fajar yang sering dilakukan saat pemilu legislatif kemarin, dilakukan dua sampai tiga hari sebelum pemungutan suara.